ROLLER COASTER MOOD



Mood atau perasaan adalah sebuah respon dari dalam diri atas suatu kejadian atau peristiwa. Perasaan yang dimiliki setiap manusia tentu memiliki pola berbeda – beda, antara lain ada yang memiliki perasaan stabil yaitu pola perasaan manusia yang cenderung dapat dikontrol dalam menghadapi situasi apapun. Selain itu ada pola perasaan labil yaitu perasaan manusia yang cenderung tidak dapat dikontrol dalam menghadapi situasi apapun. Perasaan seperti ini sering disebut juga roller coaster mood, karena permainan roller coaster yang dapat bergerak dari berada diatas kemudian bisa turun dengan kecepatan tinggi begitu pun sebaliknya. Hal ini dapat menggambarkan keadaan dari perasaan manusia yang masih cenderung labil.
Perasaan labil cenderung dimiliki oleh kalangan remaja, tetapi tidak menutup kemungkinan dari seseorang yang sudah memiliki cukup umur atau dikatakan dewasa memiliki perasaan yang labil. Hal ini sangat wajar karena perasaan dapat dipengaruhi oleh beberapa hal, antara lain:
a.   Keadaan jasmani atau fisik individu yang bersangkutan. Contoh: perasaan individu yang memiliki tubuh tidak proporsional seperti gemuk, pendek dapat lebih sensitive terhadap kritik.
b.  Struktur kepribadian individu dalam mengalami suatu perasaan. Contoh: individu yang kepribadiannya ramah biasanya memiliki perasaan yang halus, individu yang berkepribadian mudah marah memiliki perasaan yang sensitive.
c.      Keadaaan temporer pada diri individu atau bergantung pada suasana hati, individu yang sedang dalam tekanan atau memiliki pikiran yang kalut cenderung akan sangat sensitive dibanding orang yang normal.
Emosi adalah istilah yang digunakan untuk keadaan mental dan fisiologis yang berhubungan dengan beragam perasaan, pikiran, dan perilaku. Seseorang yang memiliki perasaan seperti roller coaster mood cenderung tidak dapat mengendalikan emosi jiwanya. Tidak mengherankan pada situasi tertentu dimana terjadi suatu peristiwa yang cukup kuat “roller coaster mood person” dapat berubah perasaaannya secara signifikan, seperti yang sebelumnya bahagia bisa tiba – tiba menangis ataupun sebaliknya. Hal tersebut terjadi karena perasaan yang menguasai dalam diri seseorang tetapi tidak dapat dikuasai oleh pikirannya, sehingga dapat menimbulkan reaksi yang tidak dapat diduga – duga.
Mengontrol perasaan memang sangat sulit bagi sebagian orang, tetapi untuk sebagian yang lainnya sangat mudah. Walau begitu terdapat beberapa cara agar kita dapat mengendalikan perasaan dalam diri agar lebih dapat dikuasai oleh pikiran yang jernih, antara lain:
a.       Dapat mencoba dengan memperbaiki pola tidur yang dimiliki
b.      Berolahraga secara teratur
c.       Belajarlah untuk mengelola emosi
d.  Belajarlah untuk mengeluarkan perasaan yang dimiliki bisa dengan menceritakan dengan seseorang yang dipercaya atau bercerita dengan menulis.
Pada akhirnya bagi seseorang yang memiliki suasana hati seperti permainan roller coaster harus dapat belajar dari beberapa peristiwa yang dia sudah alami untuk merubah pola perasaannya menjadi lebih stabil. Karena sebaik – baiknya pelajaran adalah pelajaran dari pengalaman yang sudah kita lalui sendiri.

Sumber:
http://www.brunet.ca/en/advices/bipolar-disorder-when-your-mood-is-a-roller-coaster.html
http://indahpuspa074.blogspot.co.id/2014/09/perasaan-dan-emosi.html

Postingan populer dari blog ini

SIMPLE PRESENT TENSE

PEMBELIAN