SIMPLE PERFECT CONTINUOUS TENSE

Simple perfect continuous tense adalah tense yang digunakan untuk menyatakan suatu kegiatan atau peristiwa yang sudah dimulai di masa lampau tapi masih berlangsung hingga saat ini atau bahkan di masa akan datang.
            1.      Bentuk Verbal
            Rumus:
Kalimat Aktif (+)
S (I/You/They/We) + have + been + Verb-1 + ing
S (She/He/It) + has + been + Verb-1 + ing
Kalimat Negatif (+)
S (I/You/They/We) + have + not + been + Verb-1 + ing
S (She/He/It) + has + not + been +Verb-1 + ing
Kalimat Tanya (?)
Have + S (I/You/They/We) + Verb-1 + ing?
Has + S (She/He/It) + Verb-1 + ing?

           Contoh:
           Kalimat Aktif (+)
·         I have been running for a whole day
Saya sudah berlari seharian
·         He has been playing football for two hours
Dia sudah bermain bola selama dua jam
·         We have been waiting here for over one hour
Kami telah menunggu disini selama lebih dari satu jam
·         They have been living in Jakarta since 1945
Mereka telah tinggal di Jakarta sejak tahun 1945
            Kalimat Negatif (-)
·         I have not been running for a whole day
Saya tidak berlari seharian
·         He has not been playing football for two hours
Dia tidak bermain bola selama dua jam
·         We have not been waiting here for over one hour
Kami tidak menunggu disini selama lebih dari satu jam
·         They have not been living in Jakarta since 1945
Mereka tidak tinggal di Jakarta sejak tahun 1945
            Kalimat Tanya (?)
·         Have I been running for a whole day?
Apakah saya sudah berlari seharian?
·         Has he been playing football for two hours?
Apakah dia sudah bermain bola selama dua jam?
·         Have we been waiting here for over one hour?
Apakah kami telah menunggu disini selama lebih dari satu jam?
·         Have they been living in Jakarta since 1945?
Apakah ereka telah tinggal di Jakarta sejak tahun 1945?

            2.      Fungsi Kalimat Present Perfect Continuous Tense
a.       Menggambarkan suatu kegiatan yang mulai pada masa lampau, baik kegiatan itu berlangsung terus menerus atau dengan terputus – putus sampai sekarang
Contoh:
·         It has been raining since 09:00 am. = Hari ini saudah hujan sejak jam sembilan pagi.
·         You have been studying for an hour. = Kamu sudah belajar selama satu jam
·         She has been studying every night since she got a bad score. = Dia (sudah) sedang belajar setiap malam sejak dia mendapat nilai yang buruk
b.      Menunjukan kegiatan yang merupakan kebiasaan yang dimulai pada waktu lampau dan berlangsung sampai saat sekarang.
·         He has been drinking coffee every morning for a long time. = Dia (sudah) sedang meminum kopi setiap pagi selama waktu yang lama.
·         We have been in Monumen Nasional for more than five hours. = kita sudah di Monumen Nasional lebih dari lima jam.
·         Indra has been working at hospital for a year = Indra (sudah) sedang bekerja di rumah sakit selama satu tahun.
c.       Menunjukan kegiatan yang baru saja selesai.
·         Ana has just been finishing her assignment in my house. = Ana baru saja menyelesaikan tugas nya di rumah saya.
·         We have just been eating together in the restaurant = Kita baru saja makan bersama di restaurant.
·         You have just been finding my wallet. = Kamu baru saja menemukan dompet saya.

           3.      Kata Kerja Dasar ditambah “ing” pada Present Perfect Continuous Tense
Infinitive
Kata kerja ditambah “ing”
Arti
to take
Taking
Mengambil
to see
Seeing
Melihat
to swim
Swimming
Berenang
to lie
Lying
Membohongi
to eat
Eating
Memakan

            4.      Keterangan Waktu yang Biasa Digunakan dalam Present Perfect Continuous Tense
·         For                               = Selama
·         Since                           = Sejak
·         How long                    = Berapa lama
·         Long                            = Lama (nya)
·         The whole day            = Sepanjang hari
·         All the morning           = Sepanjang pagi


SUMBER:
1988. Kamus Lengkap Bahasa Inggris – Bahasa Indonesia, Surabaya. Penerbit INDAH.


Postingan populer dari blog ini

SIMPLE PRESENT TENSE

Simple Present Tense adalah bentuk waktu untuk menyatakan suatu perbuatan atau kegiatan yang sedang berlangsung pada waktu sekarang atau kegiatan yang dilakukan secara berulang – ulang. Tenses meruapakan tense yang paling sering digunakan dalam percakapan maupun tulisan.            1.       Bentuk Verbal            Rumus: Kalimat Aktif (+) S (I/You/They/We) + Verb-1 S (She/He/It) + Verb-1 (s/es) Kalimat Negative (-) S (I/You/They/We) + do + not + Verb-1 S (She/He/It) + does + not + Verb 1 Kalimat Tanya (?) Do + S (I/You/They/We) + Verb-1? Does + S (She/He/It) + Verb-1?             Contoh:             Kalimat Aktif (+) ·          I read a book everyday Saya membaca buku setiap hari ·       ...
Baca selengkapnya

ROLLER COASTER MOOD

Gambar
Mood atau perasaan adalah sebuah respon dari dalam diri atas suatu kejadian atau peristiwa. Perasaan yang dimiliki setiap manusia tentu memiliki pola berbeda – beda, antara lain ada yang memiliki perasaan stabil yaitu pola perasaan manusia yang cenderung dapat dikontrol dalam menghadapi situasi apapun. Selain itu ada pola perasaan labil yaitu perasaan manusia yang cenderung tidak dapat dikontrol dalam menghadapi situasi apapun. Perasaan seperti ini sering disebut juga roller coaster mood, karena permainan roller coaster yang dapat bergerak dari berada diatas kemudian bisa turun dengan kecepatan tinggi begitu pun sebaliknya. Hal ini dapat menggambarkan keadaan dari perasaan manusia yang masih cenderung labil. Perasaan labil cenderung dimiliki oleh kalangan remaja, tetapi tidak menutup kemungkinan dari seseorang yang sudah memiliki cukup umur atau dikatakan dewasa memiliki perasaan yang labil. Hal ini sangat wajar karena perasaan dapat dipengaruhi oleh beberapa hal, antara lain...
Baca selengkapnya

PEMBELIAN

Gambar
PROSES KEPUTUSAN MEMBELI Menurut Engel, et al (1994), perilaku konsumen adalah suatu tindakan yang terlibat dalam mendapatkan, mengkonsumsi, dan menghabiskan produk dan jasa, termasuk alas an dan keputusan sebelum dan sesudah mengkonsumsi. Menurut Engel (1995), proses pengambilan keputusan membeli adalah proses pengambilan keputusan membeli mengacu pada tindakan konsisten dan bijaksana yang dilakukan untuk memenuhi kebutuhan, sedangkan menurut Loudon dan Bitta (1993), pengambilan keputusan membeli merupakan keputusan konsumen tentang apa yang hendak dibeli, berapa yang akan dibeli, dimana akan dilakukan, kapan akan dilakukan, dan bagaimana pembelian akan dilakukan. Dan dapat disimpulkan proses pengambilan keputusan membeli sebelum membeli suatu produk dan jasa umumnya konsumen melakukan evaluasi untuk melakukan pemilihan produk atau jasa. Evaluasi dan pemilihan yang digunakan akan menghasilkan suatu keputusan. Model dasar dari proses keputusan konsumen diperluas untuk mengungkapkan ...
Baca selengkapnya