PAST PERFECT TENSE

Past perfect tense adalah suatu bentuk kata kerja yang digunakan untuk menyatakan suatu kegiatan atau peristiwa yang telah selesai sebelum kegiatan atau peristiwa lain dilakukan di masa lampau
            1.      Bentuk Verbal
            Rumus:
Kalimat Aktif (+)
 S (I/You/They/We/She/He/It) + had + Verb-2
Kalimat Negatif (-)
 S (I/You/They/We/She/He/It) + had+ not +Verb-1
Kalimat Tanya (?)
 Had + S (I/You/They/We/She/He/It) + Verb-3?

            Contoh:
            Kalimat Aktif (+)
·         I had eaten cake when my mother came
Saya sedang memakan kue ketika ibu saya datang
·         She had got married when I was ten years old
Dia telah menikah ketika saya berumur sepuluh tahun
·         Caca had left before you arrived
Caca telah berangkat sebelum kamu sampai
·         We had finished the assignment before our teacher came to the class
Kami sudah menyelesaikan tugas sebelum guru kami datang ke kelas
            Kalimat Negatif (-)
·         I had not eaten cake when my mother came
Saya tidak memakan kue ketika ibu saya datang
·         She had not got married when I was ten years old
Dia tidak menikah ketika saya berumur sepuluh tahun
·         Caca had not left before you arrived
Caca tidak berangkat sebelum kamu sampai
·         We had not finished the assignment before our teacher came to the class
Kami tidak menyelesaikan tugas sebelum guru kami datang ke kelas
            Kalimat Tanya (?)
·         Had I eaten cake when my mother came?
Saya sedang memakan kue ketika ibu saya datang?
·         Had she got married when I was ten years old?
Apakah dia telah menikah ketika saya berumur sepuluh tahun?
·         Had Caca left before you arrived?
Apakah Caca telah berangkat sebelum kamu sampai?
·         Had we finished the assignment before our teacher came to the class?
Apakah kami sudah menyelesaikan tugas sebelum guru kami datang ke kelas?

            2.      Fungsi Kalimat Past Perfect Tense
a.       Menjelaskan suatu peristiwa yang telah terjadi sebelum waktu tertentu di masa lalu.
Contoh:
·         Adam had written that note before the lunch time = Adam telah menulis catatan itu sebelum waktu makan siang
·         I had finished reading this book before the end of the week = Saya sudah selesai membaca buku ini sebelum akhir minggu ini
b.      Menyatakan suatu kegiatan yang telah terjadi sebelum perbuatan lain terjadi dimasa lampau.
Contoh:
·         I had studied Arabic before I left Jakarta = Saya sudah belajar Bahasa arab sebelum saya pergi meninggalkan Jakarta
·         We had arrived at stadion before the match begin = Kami sudah datang di stadion sebelum pertandingan di mulai
c.       Menunjukan suatu perbuatan yang dimulai pada suatu saat dan berlangsung pada saat yang lain berlangsung juga di masa lampau
·         She had been here since seven o’clock yesterday = Dia sudah berada disini sejak pukul tujuh kemarin.
·         The man died after he had ill for a long time = Lelaki itu mati setelah menderita penyakit yang sangat lama.

            3.      Verb dalam Past Perfect Tense
             Dalam past prefect tense penggunaan verb yang digunakan adalah verb1, verb 2, dan verb 3,                berikut beberapa kata kerja yang sering digunakan:
a.       Kata kerja beraturan (Regular verb)
Verb 1
Verb 2
Verb 3
Arti
Enjoy
Enjoyed
Enjoyed
Menikmati
Enter
Entered
Entered
Masuk
Find
Found
Found
Menemukan
Fail
Failed
Failed
Gagal
Handle
Handled
Handled
Menangani

b.      Kata Kerja Tidak Beraturan (Irregular verb)
Verb 1
Verb 2
Verb 3
Arti
Grow
Grew
Grown
Tumbuh
Fly
Flew
Flown
Terbang
Freeze
Froze
Frozen
Membeku
Know
Knew
Known
Mengetahui
Lie
Lay
Lain
Berbohong


             4.      Keterangan Waktu yang Biasa digunakan dalam Past Perfect Tense
·         By the end of  = Menjelang akhir
·         Before             = Sebelum
·         After               = Sesudah
·         As soon as       = Segera setelah
·         Until                = Hingga


SUMBER:
1988. Kamus Lengkap Bahasa Inggris – Bahasa Indonesia, Surabaya. Penerbit INDAH.

Postingan populer dari blog ini

SIMPLE PRESENT TENSE

Simple Present Tense adalah bentuk waktu untuk menyatakan suatu perbuatan atau kegiatan yang sedang berlangsung pada waktu sekarang atau kegiatan yang dilakukan secara berulang – ulang. Tenses meruapakan tense yang paling sering digunakan dalam percakapan maupun tulisan.            1.       Bentuk Verbal            Rumus: Kalimat Aktif (+) S (I/You/They/We) + Verb-1 S (She/He/It) + Verb-1 (s/es) Kalimat Negative (-) S (I/You/They/We) + do + not + Verb-1 S (She/He/It) + does + not + Verb 1 Kalimat Tanya (?) Do + S (I/You/They/We) + Verb-1? Does + S (She/He/It) + Verb-1?             Contoh:             Kalimat Aktif (+) ·          I read a book everyday Saya membaca buku setiap hari ·       ...
Baca selengkapnya

ROLLER COASTER MOOD

Gambar
Mood atau perasaan adalah sebuah respon dari dalam diri atas suatu kejadian atau peristiwa. Perasaan yang dimiliki setiap manusia tentu memiliki pola berbeda – beda, antara lain ada yang memiliki perasaan stabil yaitu pola perasaan manusia yang cenderung dapat dikontrol dalam menghadapi situasi apapun. Selain itu ada pola perasaan labil yaitu perasaan manusia yang cenderung tidak dapat dikontrol dalam menghadapi situasi apapun. Perasaan seperti ini sering disebut juga roller coaster mood, karena permainan roller coaster yang dapat bergerak dari berada diatas kemudian bisa turun dengan kecepatan tinggi begitu pun sebaliknya. Hal ini dapat menggambarkan keadaan dari perasaan manusia yang masih cenderung labil. Perasaan labil cenderung dimiliki oleh kalangan remaja, tetapi tidak menutup kemungkinan dari seseorang yang sudah memiliki cukup umur atau dikatakan dewasa memiliki perasaan yang labil. Hal ini sangat wajar karena perasaan dapat dipengaruhi oleh beberapa hal, antara lain...
Baca selengkapnya

PEMBELIAN

Gambar
PROSES KEPUTUSAN MEMBELI Menurut Engel, et al (1994), perilaku konsumen adalah suatu tindakan yang terlibat dalam mendapatkan, mengkonsumsi, dan menghabiskan produk dan jasa, termasuk alas an dan keputusan sebelum dan sesudah mengkonsumsi. Menurut Engel (1995), proses pengambilan keputusan membeli adalah proses pengambilan keputusan membeli mengacu pada tindakan konsisten dan bijaksana yang dilakukan untuk memenuhi kebutuhan, sedangkan menurut Loudon dan Bitta (1993), pengambilan keputusan membeli merupakan keputusan konsumen tentang apa yang hendak dibeli, berapa yang akan dibeli, dimana akan dilakukan, kapan akan dilakukan, dan bagaimana pembelian akan dilakukan. Dan dapat disimpulkan proses pengambilan keputusan membeli sebelum membeli suatu produk dan jasa umumnya konsumen melakukan evaluasi untuk melakukan pemilihan produk atau jasa. Evaluasi dan pemilihan yang digunakan akan menghasilkan suatu keputusan. Model dasar dari proses keputusan konsumen diperluas untuk mengungkapkan ...
Baca selengkapnya