PAST FUTURE TENSE

Past future tense adalah suatu bentuk kata kerja untuk menyatakan kegiatan atau peristiwa yang akan terjadi pada masa lalu.
            1.      Bentuk Verbal
            Rumus:
Kalimat Aktif (+)
 S (I/You/They/We/She/He/It) + would/should + Verb-1
Kalimat Negatif (-)
 S (I/You/They/We/She/He/It) + would/should + not + Verb-1
Kalimat Tanya (?)
 Would/Should + S (I/You/They/We/She/He/It) + Verb-1?

            Contoh:
            Kalimat Aktif:
·         I should come to the garden the day before
Aku seharusnya akan datang ke taman hari kemarin
·         She would pick me in the station yesterday
Dia akan menjemput ku di stasiun kemarin
·         We would finish this homework the week before
Kami seharusnya menyelesaikan pekerjaan rumah ini minggu sebelumnya
·         They should play football last Monday
Mereka seharusnya bermain sepak bola hari Senin yang lalu
            Kalimat Negatif (-)
·         I should not come to the garden the day before
Aku tidak seharusnya akan datang ke taman hari kemarin
·         She would not pick me in the station yesterday
Dia tidak akan menjemput ku di stasiun kemarin
·         We would not finish this homework the week before
Kami tidak seharusnya menyelesaikan pekerjaan rumah ini minggu sebelumnya
·         They should not  play football last Monday
Mereka tidak seharusnya bermain sepak bola hari Senin yang lalu
            Kalimat Tanya (?)
·         Should I come to the garden the day before?
Apakah aku seharusnya akan datang ke taman hari kemarin?
·         Would she pick me in the station yesterday?
Apakah dia akan menjemput ku di stasiun kemarin?
·         Would we finish this homework the week before?
Apakah kami seharusnya menyelesaikan pekerjaan rumah ini minggu sebelumnya?
·         Should they play football last Monday?
Apakah mereka seharusnya bermain sepak bola hari Senin yang lalu?

            2.      Bentuk Nominal
            Rumus:
Kalimat Aktif (+)
 S (I/You/They/We/She/He/It) + would/should + be + noun/adjective/adverb
Kalimat Negatif (-)
 S (I/You/They/We/She/He/It) + would/should + not + be + noun/adjective/adverb
Kalimat Tanya (?)
 Would/Should + S (I/You/They/We/She/He/It) + be + noun/adjective/adverb?

            Contoh:
            Kalimat Aktif (+)
·         I should be come library yesterday
Saya akan datang ke perpustakaan kemarin
·         He would be take me to the party last night
Dia seharusnya menjemput saya ke pesta kemarin malam
·         We would be visit Museum Fatahillah the day before
Kami seharusnya datang ke Museum Fatahillah kemarin
·         They should be graduate from Senior High School the month before
Mereka seharusnya lulus dari SMA bulan lalu
            Kalimat Negatif (-)
·         I should not be come library yesterday
Saya tidak akan datang ke perpustakaan kemarin
·         He would not be take me to the party last night
Dia tidak seharusnya menjemput saya ke pesta kemarin malam
·         We would not be visit Museum Fatahillah the day before
Kami tidak seharusnya datang ke Museum Fatahillah kemarin
·         They should not be graduate from Senior High School the month before
Mereka tidak seharusnya lulus dari SMA bulan lalu
            Kalimat Tanya (-)
·         Should I be come library yesterday?
Apakah saya akan datang ke perpustakaan kemarin?
·         Would he be take me to the party last night?
Apakah dia seharusnya menjemput saya ke pesta kemarin malam?
·         Would we be visit Museum Fatahillah the day before?
Apakah kami seharusnya datang ke Museum Fatahillah kemarin?
·         Should they be graduate from Senior High School the month before?
Apakah mereka seharusnya lulus dari SMA bulan lalu?

           3.      Fungsi dalam Kalimat Past Future Tense
a.       Menyatakan suatu perbuatan yang akan dilakukan di waktu lampau
Contoh:
·         I wanted to know where you would go = Saya ingin tahu ke mana kamu akan pergi (dulu)
·         You should come to his party the day before = Kamu seharusnya data ke pesta nya kemarin
·         Nina would be go to Lombok the week before = Nina seharusnya pergi ke Lombok minggu kemarin
b.      Menunjukan suatu perbuatan yang telah menjadi kebiasaan di masa lampau
Contoh:
·         I would get up at four everyday = Saya harus bangun jam empat setiap hari
·         We should have breakfast before seven everyday = Kami harus makan pagi sebelum jam tujuh setiap hari
c.       Menunjukan suatu perbuatan yang telah direncanakan
Contoh:
·         I was going to buy new shoes at mall = Saya akan membeli sepatu baru di pusat perbelanjaan
·         She was going to eat a chicken at restaurant = Dia akan makan ayam di reastauran
·         We were going to watch a match at the stadium = Kami akan menonton pertandingan di stadion

            4.      Keterangan Waktu yang Biasa Digunakan dalam Past Future Tense
·         Yesterday                    = Kemarin
·         The day before            = Kemarin
·         Last week                    = Minggu lalu
·         Last Month                 = Bulan lalu
·         The month before       = Bulan lalu
·         Last Night                   = Tadi malam
·         Just now                      = Baru saja


SUMBER:
1988. Kamus Lengkap Bahasa Inggris – Bahasa Indonesia, Surabaya. Penerbit INDAH.


Postingan populer dari blog ini

SIMPLE PRESENT TENSE

Simple Present Tense adalah bentuk waktu untuk menyatakan suatu perbuatan atau kegiatan yang sedang berlangsung pada waktu sekarang atau kegiatan yang dilakukan secara berulang – ulang. Tenses meruapakan tense yang paling sering digunakan dalam percakapan maupun tulisan.            1.       Bentuk Verbal            Rumus: Kalimat Aktif (+) S (I/You/They/We) + Verb-1 S (She/He/It) + Verb-1 (s/es) Kalimat Negative (-) S (I/You/They/We) + do + not + Verb-1 S (She/He/It) + does + not + Verb 1 Kalimat Tanya (?) Do + S (I/You/They/We) + Verb-1? Does + S (She/He/It) + Verb-1?             Contoh:             Kalimat Aktif (+) ·          I read a book everyday Saya membaca buku setiap hari ·       ...
Baca selengkapnya

ROLLER COASTER MOOD

Gambar
Mood atau perasaan adalah sebuah respon dari dalam diri atas suatu kejadian atau peristiwa. Perasaan yang dimiliki setiap manusia tentu memiliki pola berbeda – beda, antara lain ada yang memiliki perasaan stabil yaitu pola perasaan manusia yang cenderung dapat dikontrol dalam menghadapi situasi apapun. Selain itu ada pola perasaan labil yaitu perasaan manusia yang cenderung tidak dapat dikontrol dalam menghadapi situasi apapun. Perasaan seperti ini sering disebut juga roller coaster mood, karena permainan roller coaster yang dapat bergerak dari berada diatas kemudian bisa turun dengan kecepatan tinggi begitu pun sebaliknya. Hal ini dapat menggambarkan keadaan dari perasaan manusia yang masih cenderung labil. Perasaan labil cenderung dimiliki oleh kalangan remaja, tetapi tidak menutup kemungkinan dari seseorang yang sudah memiliki cukup umur atau dikatakan dewasa memiliki perasaan yang labil. Hal ini sangat wajar karena perasaan dapat dipengaruhi oleh beberapa hal, antara lain...
Baca selengkapnya

PEMBELIAN

Gambar
PROSES KEPUTUSAN MEMBELI Menurut Engel, et al (1994), perilaku konsumen adalah suatu tindakan yang terlibat dalam mendapatkan, mengkonsumsi, dan menghabiskan produk dan jasa, termasuk alas an dan keputusan sebelum dan sesudah mengkonsumsi. Menurut Engel (1995), proses pengambilan keputusan membeli adalah proses pengambilan keputusan membeli mengacu pada tindakan konsisten dan bijaksana yang dilakukan untuk memenuhi kebutuhan, sedangkan menurut Loudon dan Bitta (1993), pengambilan keputusan membeli merupakan keputusan konsumen tentang apa yang hendak dibeli, berapa yang akan dibeli, dimana akan dilakukan, kapan akan dilakukan, dan bagaimana pembelian akan dilakukan. Dan dapat disimpulkan proses pengambilan keputusan membeli sebelum membeli suatu produk dan jasa umumnya konsumen melakukan evaluasi untuk melakukan pemilihan produk atau jasa. Evaluasi dan pemilihan yang digunakan akan menghasilkan suatu keputusan. Model dasar dari proses keputusan konsumen diperluas untuk mengungkapkan ...
Baca selengkapnya