BAB II Pendidikan Kewarganegaraan (Demokrasi)
A.
Pengertian
Demokrasi
Demokrasi adalah suatu istilah yang bersifat
universal. Namun tidak adasatu sistem demokrasi yang berlaku untuk semua bangsa
atau semua negara. Pemahaman hakikat
“demokrasi” terlebih dahulu diawali dengan pengertian demokrasi serta nilai
yang terkandung didalamnya.
Secara etimologis, “demokrasi” terdiri dari dua
kata yang berasal dari bahasa Yunani yaitu “demos” yang berarti rakyat atau
penduduk suatu tempatdan “cratein” yang berarti kekuasaan atau kedaulatan.
Jadi, “demos, cratein” atau“democratos” adalah keputusan rakyat, rakyat
berkuasa, pemerintahan rakyatdan kekuasaan oleh rakyat. Dalam istilah lain yang
lebih populernya dikenalsebagai pemerintahan dari rakyat oleh rakyat dan untuk
rakyat. Hal ini menjadi wajar, sebab demokrasi saat ini disebut sebut sebagai
indikator perkembangan politik suatu negara.
Oxford Dictionary mengatakan
bahwa demokrasi adalah sebuah system pemerintahan oleh seluruh populasi atau
semua anggota yang memenuhi syaratdari negara, biasanya melalui wakil - wakil
yang terpilih.Menurut Joseph A. Schmeter, demokrasi adalah suatu
perencanaaninstitusional untuk mencapai keputusan politik dimana individu- individu
memperoleh kekuasaan untuk memutuskan cara perjuangan kompetitif atassuatu
rakyat.Menurut Sidney Hook, demokrasi adalah bentuk pemerintahan dimana keputusan
- keputusan pemerintah yang penting secara langsung atau tidaklangsung
didasarkan pada kesepakatan mayoritas yang diberikan secara bebeasdari rakyat
dewasa.
Menurut Philippe C. Schmiter dan Terry Lynn Karl,
demokrasi adalahsuatu sistem pemerintahan dimana pemerintah dimintai tanggung
jawab atastindakan tindakan mereka diwilayah publik oleh warganegara yang
bertindaksecara tidak langsung melalui kompetisi dan kerjasama dengan para
wakilmereka yang terpilih.
Menurut Henry B. Mayo, demokrasi adalah sistem yang
menunjukkanbahwa kebijakan umum ditentukan atas dasar mayoritas oleh wakil - wakil
yangdiawasi secara efektif oleh rakyat dalam pemilihan - pemilihan berkala
yangdidasarkan atas prinsip kesamaan politik dan diselenggarakan dalam
suasanaterjaminnya kebebasan politik.
Menurut suatu penelitian yang diselenggarakan oleh
UNESCO dalam tahun 1949 maka : “ Mungkin untuk pertama kalinya dalam sejarah,
demokrasi dinyatakan sebagai nama paling baik dan wajar untuk semua sistem
organisasipolitik dan sosial yang diperjuangkan oleh pendukung - pendukung
yangberpengaruh.
B. PRINSIP-PRINSIP
DEMOKRASI
·
Prinsip terpenting demokrasi ada tiga, yaitu :
·
Persamaan Diantara Warga Negara, Setiap warga
negara memiliki kesetaraan dalam praktik politik
·
Keterlibatan Warga Negara dalam Mengambil Keputusan
Politik
·
Kebebasan diakui dan dipakai juga diterima oleh
warga negara
C.
CIRI-CIRI PEMERINTAHAN DEMOKRASI
Adapun ciri yang menggambarkan suatu pemerintahan
didasarkan atas sistem demokrasi adalah sebagai berikut :
·
Pemerintahan berdasarkan kehendak dan kepentingan
rakyat banyak.
·
Ciri Konstitusional, yaitu hal yang berkaitan
dengan kepentingan, kehendak, ataupun kekuasaan rakyat dituliskan dalam
konstitusi dan undang-undang negara tersebut.
·
Ciri Perwakilan, yaitu dalam mengatur negaranya,
kedaulatan rakyat diwakilkan oleh beberapa orang yang telah dipilih oleh rakyat
itu sendiri.
·
Ciri Pemilihan Umum, yaitu suatu kegiatan politik
yang dilakukan untuk memilih pihak dalam permerintahan.
·
Ciri Kepartaian, yaitu partai menjadi sarana /
media untuk menjadi bagian dalam pelaksaan sistem demokrasi.
·
Ciri Kekuasaan, adanya pembagian dan pemisahan
kekuasaan.
·
Ciri Tanggung Jawab, adanya tanggung jawab dari
pihak yang telah terpilih untuk ikut dalam pelaksaan suatu sistem demokrasi.
D.
MACAM-MACAM DEMOKRASI
Secara umum demokrasi yang dipakai dalam suatu
negara sangat banyak macamnya. Jadi saya akan menyampaikan berdasarkan kategori
tertentu dalam pembagian demokrasi ini.
1. Berdasarkan penyaluran kehendak rakyat :
·
Demokrasi Langsung (Direct Democracy) adalah
demokrasi yang secara langsung melibatkan rakyat dalam pengambilan keputusan
suatu negara. Pada demokrasi langsung, rakyat berpartisipasi dalam pemilihan
umum dan menyampaikan kehendaknya secara langsung.
·
Demokrasi Tidak Langsung (Indirect Democracy) adalah
demokrasi yang melibatkan seluruh rakyat dalam pengambilan suatu keputusan
negara secara tidak langsung, artinya rakyat mengirimkan wakil yang telah
dipercaya untuk menyampaikan kehendak mereka. Jadi disini wakil rakyat yang
terlibat secara langsung menjadi perantara seluruh rakyat.
2. Berdasarkan Fokus Perhatiannya :
·
Demokrasi Formal adalah demokrasi yang
fokus perhatiannya pada bidang politik tanpa mengurangi kesenjangan ekonomi.
·
Demokrasi Material adalah
demokrasi yang fokus perhatiannya pada bidang ekonomi tanpa mengurangi
kesenjangan politik.
·
Demokrasi Gabungan adalah
demokrasi yang fokus perhatiannya sama besar terhadap bidang politik dan
ekonomi, indonesia menganut sistem demokrasi gabungan ini.
3. Berdasarkan Prinsip Ideologi
·
Demokrasi Liberal, yaitu
demokrasi yang didasarkan atas hak individu suatu warga negara, artinya
individu memiliki dominasi dalam demokrasi ini. Pemerintah tidak banyak ikut
campur dalam kehidupan bermasyarakat, yang artinya kekuasaan pemerintah
terbatas. Demokrasi Liberal disebut juga demokrasi konstitusi yang kekuasaanya
hanya dibatasi oleh konstitusi.
·
Demokrasi Komunis, yaitu
demokrasi yang didasarkan atas hak pemerintah dalam suatu negara, artinya
pemerintah memiliki dominasi dalam demokrasi ini. Demokrasi komunis dapat dikatakan
kebalikan dari demokrasi liberal. Kekuasaan tertinggi dipegang oleh penguasa
tertinggi, kekuasaan pemerintah tidak terbatas. Kekuasaan pemerintah tidak
dibatasi dan bersifat totaliter, sehingga hak individu tidak berpengaruh
terhadap kehendak pemerintah.
·
Demokrasi Pancasila, Demokrasi
inilah yang dianut indonesia, yaitu demokrasi berdasar kepada pancasila.
E. Sistem
Pemerintahan
Sistem pemerintahan adalah cara pemerintah dalam
mengatur semua yang berkaitan dengan pemerintahan. Sistem pemerintahan dapat
diartikan sebagai suatu tatanan utuh yang terdiri atas berbagai komponen
pemerintahan yang bekerja saling bergantungan dan memengaruhi dalam mencapaian
tujuan dan fungsi pemerintahan. Sistem ini berfungsi untuk menjaga kestabilan
pemerintahan, politik, pertahanan, ekonomi, dll. Sistem pemerintahan yang
dijalankan secara benar dan menyeluruh, maka semua negara tersebut akan berada
dalam keadaan stabil. Setiap negara pasti memiliki sistem untuk menjalankan
kehidupan permerintahannya. Sistem tersebut adalah sistem pemerintahan. Di
dunia ini ada beberapa macam sistem pemerintahan yang masing-masing memiliki
kelebihan dan kekurangan, karakteristik, serta perbedaan sendiri-sendiri.
Sesuai dengan kondisi negara masing-masing, sistem ini dibedakan menjadi :
1. Presidensial
2. Parlementer
3. Semipresidensial
4. Liberal
5. Demokrasi liberal
6. Komunis
1. Presidensial
2. Parlementer
3. Semipresidensial
4. Liberal
5. Demokrasi liberal
6. Komunis
Dalam sistem kepartaian dikenal adanya tiga sistem
kepartaian, yaitu sistem multi partai (polyparty system), sistem dua partai
(biparty system), dan sistem satu partai (monoparty system). Sistem pengisian
jabatan dilakukaan oleh pemegang kekuasaan negara, hubungan antar pemegang
kekuasaan negara, terutama antara eksekutif dan legislatif.
Mengenai model sistem pemerintahan negara, ada
empat macam, yaitu :
·
Sistem pemerintahan diktator (borjuis dan
proletar).
·
Sistem pemerintahan parlementer.
·
Sistem pemerintahan presidensial, dan
·
Sistem pemerintahan campuran.
F.
Ciri-ciri Pemerintahan Demokratis
Ciri-ciri dari sistem pemerintahan yang demokratis
dalam suatu negara, adalah :
·
Adanya keterlibatan warga negara (rakyat) dalam
pengambilan keputusan politik, baik secara langsung atau perwakilan.
·
Adanya persamaan hak bagi seluruh warga negara
dalam segala bidang.
·
Adanya kebebasan dan kemerdekaan bagi seluruh warga
negara.
·
Adanya pemilihan umum untuk memilih wakil rakyat.
G. Pendidikan Pendahuluan Bela Negara
Pembelaan
negara atau bela negara adalah tekad, sikap dan tindakan warga negara yang
teratur, menyeluruh, terpadu dan berlanjut yang dilandasi oleh kecintaan pada
tanah air serta kesadaran hidup berbangsa dan bernegara.
Bagi warga negara Indonesia, usaha pembelaan negara dilandasi oleh kecintaan pada tanah air (wilayah Nusantara) dan kesadaran berbangsa dan bernegara Indonesia dengan keyakinan pada Pancasila sebagai dasar negara serta berpijak pada UUD 1945 sebagai konstitusi negara.
Wujud dari usaha bela negara adalah kesiapan dan kerelaan setiap warganegara untuk berkorban demi mempertahankan kemerdekaan kedaulatan negara, persatuan dan kesatuan bangsa Indonesia, keutuhan wilayah Nusantara dan yuridiksi nasional serta nilai-nilai Pancasila dan UUD 1945.
Bagi warga negara Indonesia, usaha pembelaan negara dilandasi oleh kecintaan pada tanah air (wilayah Nusantara) dan kesadaran berbangsa dan bernegara Indonesia dengan keyakinan pada Pancasila sebagai dasar negara serta berpijak pada UUD 1945 sebagai konstitusi negara.
Wujud dari usaha bela negara adalah kesiapan dan kerelaan setiap warganegara untuk berkorban demi mempertahankan kemerdekaan kedaulatan negara, persatuan dan kesatuan bangsa Indonesia, keutuhan wilayah Nusantara dan yuridiksi nasional serta nilai-nilai Pancasila dan UUD 1945.
H. Maksud dan Tujuan PPBN
Usaha
pembelaan negara bertumpu pada kesadaran setiap warga negara akan hak dan
kewajibannya. Kesadaran demikian perlu ditumbuhkan melalui proses motivasi
untuk mencintai tanah air dan untuk ikut serta dalam pembelaan negara. Proses
motivasi untuk membela negara dan bangsa akan berhasil jika setiap warga
memahami keunggulan dan kelebihan negara dan bangsanya. Di samping itu setiap
warga negara hendaknya juga memahami kemungkinan segala macam ancaman terhadap
eksistensi bangsa dan negara Indonesia.
Dalam hal ini ada beberapa dasar pemikiran yang dijadikan sebagai bahan motivasi setiap warganegara untuk ikut serta membela negara Indonesia:
Dalam hal ini ada beberapa dasar pemikiran yang dijadikan sebagai bahan motivasi setiap warganegara untuk ikut serta membela negara Indonesia:
1.
Pengalaman sejarah perjuangan RI
2.
Kedudukan wilayah geografis Nusantara yang
strategis
3.
Keadaan penduduk (demografis) yang besar
4.
Kekayaan sumber daya alam
5.
Perkembangan dan kemajuan IPTEK di bidang
persenjataan
6.
Kemungkinan timbulnya bencana perang.
I.
Perkembangan Pendidikan Pendahuluan Bela Negara
a)
Situasi
NKRI Terbagi dalam Periode-periode:
· Tahun 1945 sejak
NKRI diproklamasikan sampai tahun 1965 disebut periode lama atau Orde Lama
· Tahun 1965 sampai
tahun 1998 disebut periode baru atau Orde Baru.
· Tahun 1998 sampai sekarang
disebut periode Reformasi.
Perbedaan
periode tersebut terletak pada hakikat yang dihadapi. Pada periode lama bentuk
yang dihadapi adalah “ancaman fisik” berupa pemberontakan dari dalam maupun
ancaman fisik dari luar oleh tentara sekutu, tentara kolonial Belanda, dan
tentara Dai Nippon. Sedang periode baru dan periode reformasi bentuk yang
dihadapi adalah “tantangan” yang sering berubah sesuai dengan perkembangan
kemajuan zaman. Perkembangan kemajuan zaman ini, mempengaruhi perilaku bangsa
dengan tuntutan-tuntutan hak yang lebih banyak. Pada situasi ini yang dihadapi
adalah tantangan nonfisik, yaitu tantangan pengaruh global dan gejolak sosial.
b)
Pada
Periode Lama Bentuk Ancaman yang Dihadapi adalah Ancaman Fisik
Contoh: adanya PPPR (Pendidikan Pendahuluan Perlawanan Rakyat), OPR (Organisasi Perlawanan Rakyat), OKD (Organisasi Keamanan Desa), OKS (Organisasi Keamanan Sekolah). Dilihat dari kepentingannya, tentunya pola pendidikan yang diselenggarakan akan terarah pada fisik, teknik, taktik dan strategi kemiliteran.
Contoh: adanya PPPR (Pendidikan Pendahuluan Perlawanan Rakyat), OPR (Organisasi Perlawanan Rakyat), OKD (Organisasi Keamanan Desa), OKS (Organisasi Keamanan Sekolah). Dilihat dari kepentingannya, tentunya pola pendidikan yang diselenggarakan akan terarah pada fisik, teknik, taktik dan strategi kemiliteran.
c)
Periode Orde Baru dan Periode Reformasi
Ancaman yang dihadapi dalam periode-periode ini berupa tantangan nonfisik dan gejolak sosial. Untuk mewujudkan bela negara dalam berbagai aspek kehidupan, pertama-tama perlu dibuat rumusan tujuan bela negara.
Ancaman yang dihadapi dalam periode-periode ini berupa tantangan nonfisik dan gejolak sosial. Untuk mewujudkan bela negara dalam berbagai aspek kehidupan, pertama-tama perlu dibuat rumusan tujuan bela negara.
J.
Sasaran PPBN
Sasaran Pendidikan Pendahuluan
Bela Negara adalah terwujudnya
warga negara Indonesia yang mengerti, menghayati dan sadar serta yakin untuk
menunaikan kewajibannya dalam upaya bela negara, dengan ciri-ciri:
1)
Cinta tanah air
Yaitu mengenal
mencintai wilayah nasionalnya sehingga waspada dan siap membela tanah air
Indonesia terhadap segala bentuk ancaman, tantangan, hambatan, dan gangguan
yang dapat membahayakan kelangsungan hidup bangsa dan negara oleh siapapun dan
dari manapun.
2)
Sadar berbangsa
Indonesia
Yaitu selalu
membina kerukunan, persatuan, dan kesatuan di lingkungan keluarga, pemukiman,
pendidikan, dan pekerjaan sera mencintai budaya bangsa dan selalu mengutamakan
kepentingan bangsa di atas kepentingan pribadi, keluarga, dan golongan.
3)
Sadar bernegara
Indonesia
Yaitu sadar bertanah
air, bernegara dan berbahasa satu yaitu Indonesia, mengakui dan menghormati
bendera Merah Putih, Lagu Kebangsaan Indonesia Raya, Lambang Negara Garuda
Pancasila dan Kepala Negara serta mentaati seluruh peraturan perundang-undangan
yang berlaku.
4)
Yakin akan kesaktian
Pancasila sebagai ideologi Negara
Yaitu yakin akan
kebenaran Pancasila sebagai satu-satunya falsafah dan ideologi bangsa dan
negara yang telah terbukti kesaktiannya dalam penyelenggaraan kehidupan
berbangsa dan bernegara,guna tercapainya tujuan nasional.
5)
Rela berkorban untuk
bangsa dan Negara
Yaitu rela
mengorbankan waktu, tenaga,pikiran, dan harta baik benda maupun dana,untuk
kepentingan umum, sehingga pada saatnya siap mengorbankan jiwa raga bagi
kepentingan bangsa dan negara.
6)
Memiliki kemampuan awal bela negara
a) Diutamakan secara psikis (mental) memiliki sifat-sifat disiplin, ulet, kerja keras,
mentaati segala peraturan perundang-undangan yang berlaku, percaya akan
kemampuan sendiri, tahan uji, pantang menyerah dalam menghadapi kesulitan untuk
mencapai tujuan nasional.
b) Secara fisik (jasmaniah) sangat diharapkan
memiliki kondisi kesehatan dan keterampilan jasmani, yang dapat mendukung
kemampuan awal bela negara yang bersifat psikis.
Sumber :