SISTEM OPERASI UNIX
2.1. Pengenalan UNIX
Layout
dari sebuah berkas khusus directory didefinisikan oleh sistem berkas yang
digunakan. Dalam listing berkas pada perintah Is –I, directory memiliki symbol
huruf “D” kecil (“d”) yang ditaruh di ujung paling kiri.
Dalam
listing berkas pada perintah Is -I, Named Pipe memiliki simbol huruf
"P" kecil ("p") yang ditaruh di ujung paling kiri.
Block device,
merupakan sebuah device file yang dapat diakses secara acak (random access).
Dalam listing berkas pada perintah ls -l, block device memiliki simbol
huruf B kecil ("b") yang ditaruh pada ujung kiri.
Character
device,
merupakan sebuah device file yang menyediakan aliran input atau output. Dalam
listing berkas pada perintah ls -l, character device memiliki simbol huruf C
kecil ("c") yang ditaruh pada ujung kiri.
Dalam
listing berkas pada perintah Is –I, symbolic link memiliki symbol huruf L kecil
(“l”) yang ditaruh pada ujung kiri.
7.
Menghapus File
Perintah untuk menghapus file adalah perintah rm yang diikuti nama file dihapus. Setiap saat, file-file yang akan dihapus dapat lebih dari satu.
8.
Mengganti Nama F
Perintah mv digunakan untuk memindahkan file dari satu direktori lainnya. Perintah ini juga bias dipakai untuk mengganti nama sebuah file.
9.
Mengubah Mode Aktif dan Kepemilikan
Perintah yang berkaitan dengan model akses dan kepemilikan atau direktori yaitu:
1.
Konsep UNIX
UNIX adalah salah satu sistem operasi yang tersedia untuk digunakan di
komputer pribadi, server dan jaringan. Beberapa kalangan menganggap SO Unix
lebih efisien dan dapat diandalkan dibandingkan sistem operasi lainnya. Sistem
operasi Unix dikenal karena ringan fitur dan kemampuan untuk mengintegrasikan
dengan lancar dengan sistem operasi lain.
Unix adalah sistem operasi komputer yang digunakan pada server,
workstation dan komputer pribadi. Unix adalah program berdasarkan klien-server
model yang memungkinkan untuk multi-user interface atau jaringan. Dan
Menggunakan utilitas program kecil, sehingga sistem Unix ini mampu melakukan
beberapa tugas dari beberapa pengguna dalam kerangka waktu yang sama.
Unix terdiri atas sejumlah program (daftar instruksi untuk memperoleh
hasil tertentu) yang dirancang untuk mengontrol interaksi antara fungsi-fungsi
pada mesin yang beraras rendah dengan program aplikasi. Tugas dari sistem
operasi diantaranya :
·
Melakukan fungsi manajemen sistem berkas.
·
Mengendalikan sebagai sesumber pad sistem Disk dan Printer.
·
Membentuk penjadwalan proses-proses di dalam system beberapa sifat dan
keistimewaan.
2.
Ciri-Ciri Sistem Unix
a.
Portabilitas
Sistem Unix mudah diadaptasikan ke system computer yang lain. Sifat
portabilitas ini membawa Unix dapat mudah dipakai, pada berbagai jenis
computer. Kini Linux telah menyebar pada berbagai jenis system. Dari Notebook,
Personal Computer (PC), hingga Mainframe perusahaan. Komputer besar seperti IBM
Sun Micro System juga mengeluarkan komputer yang berbasis Unix.
Untuk para pemakai hal ini sangat menguntungkan sebab portabilitas
berarti ketidak bergantungan pada suatu perangkat keras, pemakai tidak perlu
terpaku pada satu vendor saja untuk beralih dari system Unix ke system Unix
lainnya. Dapat dilakukan dengan mudah, hal ini tidak hanya terbatas pada
sistemnya saja, melainkan juga pada aplikasinya.
Program aplikasi yang berjalan pada suatu system Unix. Dapat dipindahkan
ke system Unix lainnya, dengan jalan mentransfer program dan kemudian melakukan
kompilasi lagi pada system Unix yang baru. Bahkan beberapa aplikasi bersifat
kompatibel dalam bentuk obyek, sehingga tidak diperlukan proses kompilasi.
b.
Multi User
Multi user berarti sejumlah orang (pemakai) dapat menggunakan sistem
secara bersamaan dan berbagi sumber. Unix mendukung keperluan seperti ini,
yaitu keuntungan dengan adanya sifat Multi User :
a.
Penghematan perangkat keras, sebab perangkat keras dapat dipakai oleh
orang banyak.
b.
Data dapat diakses oleh orang banyak secara serentak.
Ini berarti tidak ada penduplikaasi data.
Selain itu konsistensi data lebih terjamin.
c.
Multi Tasking
Seorang pemakai dapat melakukan beberapa pekerjaan dalam waktu yang
bersamaan dari sebuah terminal. Pekerjaan-pekerjaan yang tidak memerlukan
interaksi dari pemakai. Biasa dilaksanakan dilator belakang. Pemrosesan ini
memungkinkan saat suatu pekerjaan sedang dilaksanakan oleh sistem, pemakai
dapat melakukan tugas-tugas yang lain.
d.
Shell Unix
Shell Unix menjadi jembatan antara pemakai dan sistem. Ia bertindak
sebagai penerjemah perintah yang sangat bermanfaat bagi pemakai kemampuan,
Shell mencakup dua hal, yaitu :
§
Modus Interaktif .
§
Modus Pemrograman.
Pada modus interaktif, pemakai dapat memberikan perintah dan kemapuan
shell akan mengerjakan perintah yang diberikan. Hal ini dapat diulang-ulang
sebab begitu shell telah selesai menjalankan perintah, shell akan menunggu
pemakai memberikan perintah kembali.
Pada modus pemrograman, pemakai dapat menyusun suatu program yang sejumlah perintah yang biasa
disebut skrip shell. Selanjutnya, shell akan mengerjakan perintah – perintah
tersebut secara berurutan. Hal seperti ini sangat bermanfaaat untuk menangani
pekerjaan yang bersifat rutin. Pada modus ini pemakaian dapat membuat suatu
prototype. Suatu kegiatan tanpa harus
menggunakan bahasa pemrograman seperti C. Baik pada mode interaktif maupun
pemrograman. Pemakai dapat dengan mudah
mengarahkan keluar – keluaran perintah yang normalnya kelayar menjadi
ke suatu berkas.
Bahkan pemakai dapat jhuga mengatur agar hasil suatu perintah menjadi
masukan bagi perintah yang lain.
e.
Utilitas
Sistem Operasi UNIX atas sejumlah program yang antara lain berupa
utilitas-utilitas yang tersedia pada UNIX mempunyai tugas yang bermacam-macam,
antara lain berhubungan dengan :
§
Manajemen berkas.
§
Penyunting berkas.
§
Pendukung komunikasi.
§
Pendukung pengembangan perangkat lunak.
Dengan mengkombinasikan utilitas. Untuk yang
ada, pemakai dapat membuat program baru untuk melaksanakan tugas seperti yang
diharapkan hal ini dapat dilakukan dengan cepat dan mudah.
f.
Sistem Berkas Hierarkies
Memungkinkan pemakai mengorganisasikan informasi atau data dalam bentuk
yang mudah untuk diingat dan mudah untuk mengaksesnya informasi-informasi yang
dapat diatur.
3. Shell dan Kernel
a. Shell
Program (penterjemah perintah) yang menjembatani user dengan sistem operasi dalam hal ini Kernel (inti dari sistem opersi), umumnya shell menyediakan prompt sebagai user interface, tempat dimana user dapat mengetikkan perintah-perintah yang diinginkan baik berupa perintah internal shell (internal command), ataupun perintah eksekusi file program (eksternal command), selain itu memungkinkan user menyusun sekumpulan perintah pada sebuah atau beberapa file untuk dieksekusi sebagai program.
Ilustrasi Shell :
Shell dalam Windows 95 dikenal dengan Windows Explorer, sedangkan untuk WIindows 98 telah diubah menjadi Internet Explorer (4.0 dan 5.0). alternative lain shell untuk Windows adalah LiteStep, yang memberikan tampilan Windows menyerupai XWindow Afterstepnya Unix. Shell lebih dikenal oleh para pengguna Unix, antara lain :csh, tcsh, bash, pdksh, sh, dll.
b. Kernel
Kernel adalah jembatan anatara hardware dan aplikasi-aplikasi yang menerjemahkan bahasa software sehingga mampu dimengerti oleh hardware, dan hardware akan segera memprosesnya sesuai dengan permintaan. Akibatnya hal tersebut memungkinkan pengguna untuk menggunakan atau bekerja dengan komputernya melalui software.
Hal yang dilakukan oleh Kernel :
* Interrupt handler - yang mampu menangani I/O request.
* Memory management untuk melakukan hal - hal tersebut, beberapa orang tau kelompok mempunyai pertimbangan dan arahan pengembangan yang berbeda.
Hal ini yang menyebabkan Operating System muncul dalam berbagai jenis, seperti :
o Windows 3.11 dengan metoda non pre-empetive multitasking yang kemudian dikembangkan dalan Windows 9x menjadi Pre-Emptive MultiTasking.
o Windows yang menggunakan Driver untuk mengakses hardware, berbeda dengan Unix lainnya yang memasukkannya ke dalam kernel. Linux, MacOS dan BeOS adalah hybrid dari dua konsep ini, sebagaian (yang esensial) dmasukkan ke dalam kernel dan sisanya dijadikan module-module (karena tidak semua komputer perlu/sama)
a. Shell
Program (penterjemah perintah) yang menjembatani user dengan sistem operasi dalam hal ini Kernel (inti dari sistem opersi), umumnya shell menyediakan prompt sebagai user interface, tempat dimana user dapat mengetikkan perintah-perintah yang diinginkan baik berupa perintah internal shell (internal command), ataupun perintah eksekusi file program (eksternal command), selain itu memungkinkan user menyusun sekumpulan perintah pada sebuah atau beberapa file untuk dieksekusi sebagai program.
Ilustrasi Shell :
Shell dalam Windows 95 dikenal dengan Windows Explorer, sedangkan untuk WIindows 98 telah diubah menjadi Internet Explorer (4.0 dan 5.0). alternative lain shell untuk Windows adalah LiteStep, yang memberikan tampilan Windows menyerupai XWindow Afterstepnya Unix. Shell lebih dikenal oleh para pengguna Unix, antara lain :csh, tcsh, bash, pdksh, sh, dll.
b. Kernel
Kernel adalah jembatan anatara hardware dan aplikasi-aplikasi yang menerjemahkan bahasa software sehingga mampu dimengerti oleh hardware, dan hardware akan segera memprosesnya sesuai dengan permintaan. Akibatnya hal tersebut memungkinkan pengguna untuk menggunakan atau bekerja dengan komputernya melalui software.
Hal yang dilakukan oleh Kernel :
* Interrupt handler - yang mampu menangani I/O request.
* Memory management untuk melakukan hal - hal tersebut, beberapa orang tau kelompok mempunyai pertimbangan dan arahan pengembangan yang berbeda.
Hal ini yang menyebabkan Operating System muncul dalam berbagai jenis, seperti :
o Windows 3.11 dengan metoda non pre-empetive multitasking yang kemudian dikembangkan dalan Windows 9x menjadi Pre-Emptive MultiTasking.
o Windows yang menggunakan Driver untuk mengakses hardware, berbeda dengan Unix lainnya yang memasukkannya ke dalam kernel. Linux, MacOS dan BeOS adalah hybrid dari dua konsep ini, sebagaian (yang esensial) dmasukkan ke dalam kernel dan sisanya dijadikan module-module (karena tidak semua komputer perlu/sama)
2.2 Pengertian Sistem File
1. Jenis File
Di dalam keluarga sitem operasi Unix,
terdapat beberapa jenis file (berkas), yakni :
a.
Normal File atau Reguler File
Merupakan jenis berkas yang umum dijumpai dalam sistem operasi Unix,
yang meliputi kode sumber (source code) sebuah program, dokumen pengguna,
program yang dapat dieksekusi, serta skrip shell semua disimpan sebagai normal
file. Sistem berkas akan menganggap semua normal file sebagai berkas yang sama,
karena memang Unix tidak menyediakan struktur berkas internal.
Struktur dan interprestasi untuk setiap normal file diserahkan
sepenuhnya kepada aplikasi yang diasosiasikan dengan berkas yang bersangkutan.
Dalam listing berkas pada perintah Is –I, normal file memiliki symbol dash (“-“) yang ditaruh di ujung paling
kiri.
|
b.
Directory
Directory dalam sistem berkas Unix dianggap sebagai berkas khusus (special file). Meski directory juga
mengandung aliran byte, sistem berkas
akan menerjemahkan aliran byte
tersebut sedemikian rupa sehingga pengguna dapat melihat berkas mana yang
terdapat di dalam sebuah directory dan bagaimana directory tersebut dihubungkan
satu sama lain dalam sebuah hierarki directory.
|
c.
Named Pipe
Salah satu kekuatan dari sistem berkas UNIX adalah mekanisme Inter-Process
Communication (IPC) yang digunakannya. Di antara fasilitas IPC yang disediakannya adalah
pipa (pipe). Pipa-pipa tersebut dapat membuat output-output dari satu
proses UNIX menjadi input bagi proses lainnya. Hal ini sah-sah saja jika kedua
proses hidup dalam ruangan proses induk yang sama dan dijalankan oleh pengguna
yang sama. Karenanya ada beberapa hal yang memaksa pengguna untuk menggunakan named
pipe, daripada pipe biasa. Salah satunya adalah proses yang harus
dieksekusi oleh pengguna lainnya. Named Pipe merupakan berkas khusus (special
file) yang dapat diletakkan di mana saja dalam sistem berkas.
|
d.
Device File
Dalam
sistem operasi UNIX, hampir setiap hal ditangani sebagai berkas dan memiliki lokasi di dalam susunan sistem
berkas. Pengecualian terjadi pada perangkat jaringan yang tidak muncul di dalam
susunan sistem berkas, karena ditangani secara terpisah.
Begitu juga terhadap perangkat keras yang
direpresentasikan sebagai sebuah berkas khusus yang disebut dengan device
file.
UNIX membagi device file menjadi dua, yakni:
·
|
§
|
e.
Symbolic Link
Merupakan sebuah berkas khusus yang merujuk
kepada berkas lainnya. Berkas ini berisi representasi tekstual mengenai path ke
berkas lainnya. Symbolic link sangat mirip dengan shortcut dalam sistem operasi
Microsoft Windows. Namun, dalam direktori, Symbolic Link membuka direktori
tersebut dalam folder tersebut sedangkan shortcut MS Windows
"melempar" pengguna ke lokasi asli.
|
1. Penamaan Directory dan File
Directory adalah file yang berisi kumpulan file. kumpulan file dapat berupa
file biasa atau file khusu, bahkan dapat pula berisi direktori sehingga
memnungkinkan berisi direktori. sebagai hasilnya, Unix memiliki sistem
direktori yang berbentuk sebuah pohon atau tree.
Sedangkan file adalah
identitas dari data yang disimpan di dalam sistem berkas yang dapat diakses dan diatur oleh
pengguna. Sebuah berkas memiliki nama yang unik dalam direktori di mana ia berada. Alamat direktori
dimana suatu berkas ditempatkan diistilahkan dengan path.
Nama yang digunakan untuk
suatu direktori atau file, harus memenuhi beberapa aturan yang berlaku :
§
Semua karakter selain slash (/), ?, *, (, ), [, ], {, }, _ boleh
digunakan.
§
Huruf besar dan huruf kecil berbeda arti (case sensitive).
§
Panjang maksimum adalah 255 karakter.
§
Nama file yang diawali dengan sebuah titik (.) akan menyebabkan file tersebut
disembunyikan dari daftar file.
2. Izin Mengaksess File
Pada Unix, setiap user memiliki hak akses sendiri terhadap suatu file.
Jadi, user dapat mengatur siapa saja yang dapat mengakses file – file yang
dimilikinya. User dapat menentukan apakah file itu hanya dapat diakses oleh
dirinya sendiri (user), dapat diakses oleh group, ataukah dapat diakses oleh
setiap user (other).
Unix membagi 3 kelas yang berhak mengakses
sebuah file :
1.
Owner, yaitu pemakai yang menciptakan file.
2.
Group, kelompok dari sejumlah pemakai.
Setiap pemakai mempunyai group misalnya sejumlah orang yang terlibat
dalam sebuah proyek mempunyai group yang sama dan berhak mengakses suatu file
dengan hak akses yang sama.
3.
Other, pemakai diluar owner dan group.
Unix
membagi wewenang pemakai untuk sistem menjadi 2 yaitu :
1.
Super user adalah yang dapat melakukan apa saja pada sistem.
2.
Pemakai biasa adalah yang dapat melakukan apa saja pada sistem.
Unix juga memberikan 3 jenis model akses
terhadap sebuah file yaitu :
1.
Read adalah izin ini memberikan kemampuan untuk membaca nama-nama file
dalam direktori (tetapi tidak untuk mengetahui informasi lebih lanjut seprti
isi, jenis file, ukuran, kepemilikan, hak akses, dll)
2.
Write adalah izin ini memberikan kemampuan untuk menugubah entri dalam
entri dalam. Ini termasuk membuat file, menghapus file, dan mengubah nam file.
3.
Execute adalah izin harus ditetapkan untuk biner executable (misalnya,
mengkomplisa program C++) atau skrip shell (misalnya, sebuah program Perl)
untuk memungkinkan sistem operasi untuk menjalankannya. Ketika ditetapkan untuk
sebuah direktori, izin ini memberikan kemampuan untuk melintasi directory trees
untuk mengakses file atau subdirectory, tetapi tidak melihat isi file di dalam
directory (kecuali jika read juga diset)
Tanda yang digunakan untuk mengakses file adalah :
r = hak read
w = hak write
x =
hak executable
- = tak ada izin
2.3. Manajemen
File dan Directory dalam Unix
1. Melihat isi directory
Digunakan perintah Is untuk meminta sistem menampilkan isi dari direktori. jika nama
dirktori tidak disebutkan pada perintah Is,maka sistem akan menampilkan isi
dari drektori yang sedang digunakan.
$ Is
(tampilkan isi direktori yang sedang digunakan)
$
Contoh : $ Is program/c
Hasil dari perintah ini adalah :
makebox.c
scrmode.c
tprint.c
Beberapa kode tambahan untuk perintah Is
antara lain (sintak : Is -kode1kode2kode3–tanpa spasi):
·
-a : melihat semua file termasuk yang disembunyikan
·
- : melihat semua file kecuali direktori itu sendiri dan diatsnya (file.
dan ..)
·
-c : diurutkan berdasrkan waktu (yang paling lama diatas)
·
-d : hanya melihat directory
·
-I : melihat dalm format panjang termasuk perijinan file dan detail
lainnya.
·
-r : diurutkan berbalik abjad.
·
-t : diurutkan berdasarkan waktu (yang paling baru diatas)
2. Membuat Directory
Direktori merupkan kumpulan dari file-file
dan atau direktori. Direktori di dalam direktori disebut subdirektori. Pada
akhirnya, sistem direktori Unix membentuk pohon.
Perintah yang digunakan untuk membuat
direktori baru adalah mkdir yang
diikuti nama direktori yang akan dibuat. Direktori yang dibuat dapat lebih dari
satu.
Contoh : $ mkdir latihan
Hasil dari perintah diatas adalah
munculnya direktori latihan
yang baru.
3. Menghapus directory
Perintah untuk menghapus direktori adalah rmdir dengan diikuti nama-nama
direktori yang akan dihapus. Direktori yang akan dihapus dapat lebih dari satu.
Sebelum direktori tersebut dihapus, harus dipastikan terlebih dahulu bahwa
sudah tidak ada file atau direktori di dalamnya.
Contoh : $ rmdir
latihan
Apabila direktori yang akan dihapus
berisi file-file, maka file - file tersebut perlu dihapus lebih
dahulu sebelum menghapus direktori.
4. Menampilkan File
Dalam Unix banyak cara untuk menampilkan isi
suatu file. misalnya dengan editor. Command cat sering digunakan untuk menampilkan isi file. yakni dengan
member argument nama file tersebut.
Perlu diperhatikan bahwa menampilkan isi file
dengan command cat disarankan hanya
untuk file text saja. jika file text yang ingin kita lihat terlalu panjang kita
dapat menggunakan command more atau less.
5. Membuat File
Perintah cat dapat digunakan untuk
menciptakan file. isi file diperoleh melalui input dari keyboard.
Contoh : $ cat > puisi
<enter>
Kebahagian adalah suasana
hati <enter>
Bunga warna wanri
<enter>
<ctrl_D>
Untuk melihat isi file
tersebut dengan mengetikkan: $ cat puisi
Muncul tampilan : kebahagian adalah Susana
hati bunga warna warni.
6. Menyalin File
Perintah cp
digunakan untuk menyalin satu file ke file lain atau beberapa file ke suatu
direktori. Isi actual file yang sedang dicopy tidak dipengaruhi. Jika file yang
sedang dicopy sudah ada, dengan perintah cp isi akan ditulis ulang.
Perintah : cp file1file2
Atau : cp file1…directory
Mengcopy satu file ke file lain atau
beberapa file ke satu direktori.
Contoh
: $ cp puisi puisi2
$ cp puisi pusi3
Hasil dari perintah diatas yaitu berupa file2
dan file3 yang
merupakan salinan
dari file puisi.
Perintah untuk menghapus file adalah perintah rm yang diikuti nama file dihapus. Setiap saat, file-file yang akan dihapus dapat lebih dari satu.
Contoh : $ rm puisi3
Jika perintah diawali :-I
maka akan muncul pesan remove puisi3?
(y/n)
Perintah mv digunakan untuk memindahkan file dari satu direktori lainnya. Perintah ini juga bias dipakai untuk mengganti nama sebuah file.
Contoh : $ mv file1.txt pepatah.txt
Hasil dari operasi di
atas dapat di cek dengan :
$ Is file.txt pepatah.txt
Akan muncul pesan :
No such file or
directory
Pepatah.txt
Perintah yang berkaitan dengan model akses dan kepemilikan atau direktori yaitu:
a)
Chmod (change mode)
Digunakan untuk menambah dan mengurangi ijin
pemakai mengakses file atau direktori, dapat juga menggunakan sistem numeric
coding atau sistem letter coding
b)
Chown (change owner)
Merupakan sebuah perintah yang digunakan
untuk mengganti pemilik dari sebuah file, perintah Chown ini hanya dapat
digunakan oleh root atau super user.
c)
Chgrp (change group)
Perintah ini digunakan untuk merubah
kepemilikan kelompok file atau direktori. misalnya untuk member izin pada kelompok
atau group agar dapat mengakses suatu file
10. Directory
Direktori adalah komponen dari sistem berkas yang mengandung satu berkas atau lebih atau satu direktori lainnya atau
lebih, yang disebut dengan subdirektori. Batasan jumlah berkas atau
subdirektori yang dapat ditampung dalam sebuah direktori tergantung dari sistem
berkas yang digunakan, meskipun sebagian sistem berkas tidak membatasinya
(batasan tersebut disebabkan ukuran media penyimpanan di mana direktori berada).
Sebuah direktori yang mengandung satu direktori atau lebih disebut
sebagai parent directory dari direktori-direktori tersebut, dan setiap
direktori yang dikandung di dalam direktori disebut sebagai child directory.
Struktur direktori seperti ini lazim disebut sebagai struktur hierarkis
direktori, atau sering juga disebut sebagai pohon direktori.
Sumber: